Review Drama Signal: Free Will atau Takdir Tuhan?

 

*Spoiler Alert!!!!!

Hallooo… Gimana puasa kalian? Puasa hari ke-13  ini sudah berapa ajakan buka bersama yang kalian terima? Salah satunya ada yang ngajak hidup bersama gak? Eeeaaaaa… wkkk. Langsung aja yah cyynn… daripada yang jomblo baper lagi karena gak ada yang bangunin sahur dan gak ada yang bisa diajak taraweh bersama… 😛

Signal sebenarnya bukan drama baru yang masih anget-anget tai kucing. Bagi yang istiqamah mengikuti drama korea on going, drama ini tergolong lama, karena sudah selesai tayang di bulan maret kemarin. Mungkin agak telat merivewnya sekarang, jika mengingat saya adalah orang yang lumayan rajin merivew drama tepat setelah drama itu selesai tayang. Hehe. Tapi tak menjadi soal karena dari dulu saya memang sudah nguotot ingin meriview drama ini. Hahaha.

By the way, tepuk tangan untuk drama ini karena kemarin baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Drama terbaik di 2016 (52nd) PaekSang Arts Awards MENGALAHKAN DRAMA SELERA RAKYAT DESENDANTS OF THE SUN! DIA JUGA MENANG SIH SEBAGAI PENERIMA GRAND PRIZE KALAU GAK SALAH. GRAND PRIZE?? KAYAK IKUTAN GERAK JALAN SEHAT AJAH. Oke, sori caps lock saya tadi sedikit bejat.

Ada banyak alasan kenapa drama ini harus mendapatkan predikat drama terbaik dan wajib ditonton. Yang pertama adalah ceritanya tidak pasaran dan murahan lah yah… Uhuk! Selain itu drama ini memang didukung oleh orang-orang keren mulai dari artis-artisnya, sutradara,  dan setelah saya melihat untuk kedua kalinya, saya lebih yakin bahwa sang penulis skenariolah yang paling kereeeen.

Bergenre crime, thriller, mystery, dan fantasy, drama ini menyajikan cerita dan adegan-adegan  yang menegangkan dan bikin penasaran penonton setiap episodenya. Tidak hanya membuat penasaran tapi juga mengaduk-aduk emosi dan adrenalin saya. Dan juga ini adalah salah satu dari sekian banyak drama bergenre crime-thriller yang bisa saya cerna dan resapi sebaik-baiknya. Hahaha.

Menariknya, beberapa kasus yang diceritakan di drama ini terinspirasi dari  kasus-kasus kriminal yang pernah menguncang negara Korea. Antara lain kasus pemerkosaan dan pembunuhan 10 wanita secara tragis selama rentang waktu 1986-1991. Dan kasus pemerkosaan seorang siswi yang dilakukan  oleh 44 siswa laki-laki yang berbeda. Ya Tuhaann…

Bercerita tentang seorang perwira polisi bernama Park Hae Young yang tiba-tiba bisa berkomunikasi dengan detektif senior bernama Lee Jae Han dari masa lalu yang telah dinyatakan hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Melalui  walkie-talkie tua milik Lee Jae Han yang ditemukan Park Hae Young di tahun 2015 dan di jam yang sama, mereka saling berkomunikasi di masa yang berbeda untuk saling membantu memecahkan kasus-kasus yang belum terpecahkan selama dua dekad.

Adalah plot / alur yang paling saya sukai dari drama ini. Kalau saya katakan, ceritanya mirip-mirip film-film tentang time traveling atau menjelajah waktu. Bedanya kalau film-film Sci-Fi yang pernah saya lihat, ada unsur kesengajaan ketika kembali ke masa lalu sedangkan drama Signal ini tidak sengaja terhubung dengan masa lalu. Jika bicara tentang  menjelajah waktu, konfliknya selalu keinginan manusia merubah masa lalu.

Itulah yang terjadi pada transmisi antara Park Hae Young dan Lee Jae Han. Lee Jae Han dari masa lalu seperti mendapat petunjuk apa yang akan terjadi di masanya. Di tahun 2015, beberapa kasus dari masa lalu tidak terpecahkan. Karena Lee Jae Han mendapat bocoran dari masa depan, beberapa kasus yang seharusnya tidak selesai, bisa terselesaikan dan masa depan pun berubah.

Transmisi ini seperti memberikan insight bagi mereka bahwa masa lalu bisa dirubah. Jika masa lalu berubah maka masa depan akan berubah. Jika masa lalu kelam bisa berubah maka tidak ada penyesalan di masa depan. Park Hae Young yang masih menyimpan penyesalan akan kematian kakaknya yang secara tiba-tiba, menyelidiki kembali kasus yang menimpa kakaknya itu. Saat kebenaran kematian kakaknya terungkap, dia ingin menyelamatkan kakaknya dengan meminta bantuan Lee Jae Han.

Yang terjadi kemudian adalah Lee Jae Han tidak pernah menyerah untuk menyelamatkan kakak Park Hae Young. Berusaha membogkar kasus besar yang direkayasa Kepala dan rekan kerjanya. Pejabat tinggi negara ikut terlibat. Nyawa Lee Jae Han dalam bahaya. Karena Lee Jae Han bersikeras mengungkap kasus tersebut, dia dibunuh dan mayatnya dikubur diam-diam. Itulah sebabnya Lee Jae Han dinyatakan menghilang pada tahun 2000.

Jika skenario seperti ini benar terjadi di dunia nyata, jika boleh agak serius sedikit, saya menyebutnya sebagai Takdir Tuhan. Coba bayangkan, jika Park Hae Young tidak mendapat transmini misterius tersebut, maka dia tidak akan mencari tau siapa Lee Jae Han dan kemudian mengenalnya. Jika dia tidak melakukan transmini itu maka dia tidak akan mendapat insight jika masa lalu berubah maka masa depan ikut berubah. Karena dia tahu mendapatkan kesempatan merubah masa lalu, maka dia minta bantuan Lee Jae Han untuk menolong kakaknya. Jika Lee Jae Han tidak menolong kakak Park Hae Young maka dia tidak akan dibunuh dan dikubur diam-diam oleh rekan kerjanya. Maka dia tidak akan dinyatakan hilang di masa depan. Jadi, apakah mereka pernah merubah skenario Tuhan yang sudah terjadi? Ataukah sejak awal memang sudah terjadi seperti itu, begitulah skenario Tuhan? Di skenario ini, manusia tidak memiliki free will atas hidupnya. Karena semua sudah di atur, semua sudah tertulis.

Tetapi…

Sepertinya mbak penulis skenario ingin menyampaikan pesan kepada penonton bahwa kita masih memiliki potensi untuk  memilih dan merubah nasib. Harapan akan selalu ada selama kita tidak pernah menyerah. Dan kita sendiri yang menentukan nasib dan hidup kita, karena manusia memiliki free will. Di episode menjelang akhir, Cha Soo Hyun,  atasan Park Hae Young dan juga junior Lee Jae Han di masa lalu – yang terus mencari keberadaan Lee Jae Han selama 15 tahun –  kebetulan sedang memegang walkie-talkie saat transmisi misterius muncul lagi, Cha Soo Hyun mencoba memperingatkan Lee Jae Han kalau dia akan dalam bahaya, dibunuh dan akhirnya mati. Singkat cerita Lee Jae Han akhirnya siaga dengan segala yang akan terjadi, dan selamat sampai masa sekarang atau tahun 2015. Yes, endingnya Lee Jae Han masih hidup. (katanya sih, akhir cerita sengaja dibuat seperti karena akan ada season kedua).

So, apakah ini free will atau Takdir Tuhan?

Saya pernah mendengar, semua yang terjadi pada manusia dan alam semesta ini sudah tertulis di Lauh Mahfuzh. Allah sudah menulis semua skenario yang akan terjadi pada semua makhluk ciptaan-Nya sebelum Dia menciptakan jagat raya ini. Dan semua kejadian ribuan tahun bagi manusia, hanya seperti sekejab mata bagi Allah. Apa yang saya lakukan seharian tadi sampai sampai saya menulis ini, sudah ada dalam skenario Allah. Semuanya dan sedetail-detailnya. Lalu, jika semua sudah tertulis, kita tidak perlu ngapa-ngapin dan semua akan datang dengan sendirinya dong yah? Oooh, nehi nehi nehi… Semua memang sudah tertulis, tapi berusaha adalalah kewajiban manusia. Kalau kamu mau dapat uang ya kamu harus bekerja, jika kamu ingin kurus ya kamu harus diet, jika kamu ingin bisa nyetir sepeda motor atau mobil ya kamu harus latihan, kalau kamu jomblo ngenes yoh iku wes nasibmu. Wakakakakaka 😛

Menurut saya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempura karena dia diberi kesempatan untuk memilih. Malaikat diciptakan hanya untuk patuh pada Allah, Setan diciptakan hanya untuk membangkang Allah, hewan hanya punya nafsu, tumbuhan gak punya akal maupun nafsu. Tetapi manusia memiliki pilihan. Pilihan untuk menjadi baik atau jahat, untuk beriman atau tidak, menjalani hidup dengan sebaik-baiknya atau meyia-nyiakannya. Disinilah free will menurut saya.

Dan apakah kamu percaya seluruh hidupmu sudah tertulis atau kamu percaya kamu bisa merubah nasibmu, ini juga free will dalam mengartikan hidupmu seperti apa. 🙂

 

15 respons untuk ‘Review Drama Signal: Free Will atau Takdir Tuhan?

  1. fasyaulia berkata:

    Kamu abis makan apaaaah kenapa endingnya masya Allah banget hahaha. Seneng ih ini genre nya crime-thriller gitu, kayanya kalau kita deket aku bisa maen kerumahmu buat nontonin ini terus kita ngemil2 syantik hahaha

  2. febridwicahya berkata:

    Iniiii lengkap banget mbak tulisanmu ;3 diawal bahas jomblo dan blablabla, ditengah bahas drama, diakhir penuh dengan pencerahan :3 hihihi kereeen 😀 wkwk sehat ya mbak ya? sehat kan? Aamiin 😀

Tinggalkan Balasan ke joeyz14 Batalkan balasan